"Lomba cabang kerohanian untuk memeriahkan kegiatan Pekan Perkenalan Khutbatu-l-Arsy 2025"
Kegiatan perlombaan kerohanian menjadi salah satu agenda utama dalam rangkaian Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy 2025 di Pondok Modern Al-Ghozali. Perlombaan ini berlangsung bersamaan dengan cabang olahraga, yang dilaksanakan mulai dari tanggal 1 Agustus 2025 sampai dengan 5 Agustus 2025
Selain sebagai ajang kompetisi, lomba-lomba kerohanian ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat keilmuan, meningkatkan kualitas ibadah, serta mengasah kemampuan santri dalam bidang keagamaan. Melalui kegiatan ini, Pondok menanamkan nilai dakwah, kepemimpinan, dan kecintaan terhadap ilmu agama dalam bingkai ukhuwah Islamiyah.
Santri yang diikutsertakan dalam lomba ini ialah santri baru. Selain untuk menumbuhkan rasa percaya diri terhadap para siswa baru, ajang ini juga menjadi langkah untuk menemukan bakat-bakat baru untuk masing-masing kategori. Dengan sistem poin yang sama seperti di cabang olahraga, setiap santri berusaha menampilkan kemampuan terbaiknya.
" >
Penampilan Muhadharah oleh ananda "Raden Athallariq"
Cerdas Cermat Putra
Untuk santri putra, cabang kerohanian yang dilombakan meliputi Adzan, Muhadharah (Pidato), Cerdas Cermat Islami, dan Cerdas Cermat Tahfiz. Setiap santri diberi kesempatan tampil sesuai dengan bakat dan kemampuannya, sehingga seluruh peserta dapat terlibat secara merata. Perlombaan berlangsung dengan penuh antusias, menghadirkan lantunan adzan yang merdu, pidato yang inspiratif, serta kompetisi pengetahuan Islam dan hafalan Al-Qur’an yang menantang.
Penampilan Muhadharah
Keseruan Cerdas Cermat Putri
Sementara itu, santri putri mengikuti cabang kerohanian seperti Muhadharah (Pidato), Nasyid, Cerdas Cermat Islami, dan Cerdas Cermat Tahfiz. Sama halnya dengan santri putra, seluruh peserta mendapatkan giliran tampil dalam suasana penuh semangat. Lomba ini menampilkan pidato yang memotivasi, lantunan nasyid yang indah, serta penguasaan pengetahuan agama dan hafalan Al-Qur’an yang mengesankan.
Melalui perlombaan kerohanian ini, Pondok berharap para santri tidak hanya terasah kecerdasan intelektualnya, tetapi juga semakin matang secara spiritual. Perlombaan bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi juga sarana untuk melatih keberanian, meningkatkan disiplin, serta memperkokoh ukhuwah dalam kehidupan pesantren.