Biografi Pimpinan & Pendiri

Biografi Ustad Asep Saepul Millah, M.Pd (Pimpinan)

          Al -Ustad Asep Saepul Millah bin H. Ali Munirudin, lahir di Tasikmalaya pada tanggal 5 Juni 1969. Pada tahun 1982 Ustad Asep lulus dari Sekolah Dasar SDN 1 Liggasirna dan lulus Sekolah Menengah Pertama di SMP Islam Cileunga Leuwi Sari pada tahun 1985. Setelah itu melanjutkan pendidikan di Pondok Modren Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur dan menyelesaikan pendidikannya di tahun 1990. Setelah menyelesaikan pendidikan di Pondok Darussalam Gontor beliau mendapatkan amanah untuk mengamalkan ilmunya sekaligus pengabdian di Pondok Pesantren Daarul Arafah yang terletak di daerah Deli Serdang, Tanjungsari, Medan, Sumatra Utara.

            Setelah menyelesaikan pengabdian ustad asep melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Darul Tahfidz (Majlis Qurra Wal Huffadz 77), Kajuara, Bone yang berada di Sulawesi Selatan. Dalam Pondok Darul Tahfidz ini ustad asep fokus dalam menghafalkan Al-Qur’an, beliau dapat menyelesaikan hafalaannya dalam waktu 8 bulan. Di pondok yang di pimpin oleh K.H Landre Said  ini beliau bertemu dengan beberapa teman satu pondoknya dulu, salah satunya adalah Ustad Bachtiar Nasir dan K.H. Muttagin Said, setelah selesai pada tahun 1993 beliau melanjutkan pendidikannya ke STKIP Kusuma Negara dan menyelesaikan STRATA 1 pada tahun 2001, kemudian melanjutkan STRATA 2 di STAI Laa Roiba hingga lulus ditahun 2014. Pada tahun 1996 Ustad Asep menikah dengan Ustzah Nurlaila, S.Ag. dan dikaruniai 6 orang anak, 1 putra dan 5 putri yaitu: 1. Muhammad Fahmi Rosyid, 2. Zakiyatun Nadroh, 3. Rizka Sofwan Najah, 4. Izzah Racmi Muthmainnah, 5. Aminatuz Zahra Muyassaroh dan 6. Fathimatun Nabihah Salsabila. 

            Ustad Asep mulai mengabdi ke Pondok Modern Al-Ghozali pada tahun 1994 dari ajakan teman beliau ketika belajar di pondok Gontor dulu, yaitu ustad Edwin Syarif yang saat itu sedang melaksanakaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri (UIN) yang pada saat itu masih Istitut Agama Islam Negeri (IAIN) Jakarta. Setelah wafatnya pendiri pondok yaitu K.H. Endai Jauhari Firdaus dan Abah Zaenal Abidin, ustad Asep Saepul Millah ditunjuk untuk melanjutkan estafet kepemimpinan dan menjadi pengasuh Pondok Modern Al-Ghozali.

Biografi Ustad Muhammad Jauhar Haeckal, S.HI (Pimpinan)

              Al Ustad Muhammad Jauhar Haeckal adalah putra pertama dari pasangan Drs. K.H Endai Jauhari Firdaus dan ibu Hj. Dewi Kurniati, S.Pd yaitu pendiri Pondok Modern Al-Ghozali, beliau lahir di Tasikmalaya pada tanggal 19 Agustus 1985. Sejak kecil beliau tinggal bersama orang tua di desa Curug dan beliau juga lulus sekolah dasar di SDN Curug 1 pada tahun 1998, kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama dan Atas di Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam, Solo, Jawa Tengah hingga tamat pada tahun 2003. Ustad Haeckal melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Islam yang berada di Univesitas Islam Negeri (UIN) Jakarta dan selesai pada tahun 2007.       Ustad Haeckal menikah pada Oktober 2013 dengan Ustazah Siti Nuraroh dan dikaruniai dua putri. Putri pertama bernama Khanza Rafania Kinara dan yang ke-dua Khalisa Zahwa Al Mahira.

            Selama kuliah hingga selesai kuliah beliau aktif di dunia teater mulai menjadi anggota, ketua hingga menjadi manager panggung dibebearapa acara besar teater di Jakarta dan juga salah satu pendiri Organisasi Pandu Islam Santri Assalam PPMIA di tahun 2002 dan pernah terpilih sebagai santri berprestasi di pondoknya. Selain berkecimpung dibidang teater beliau juga menjadi guru di Pondok Modern Al-Ghozali dan menjadi pengurus musyawarah guru mata pelajaran Seni Budaya se Bogor dari tahun 2016 hingga saat ini. Beliau juga aktif sebagai Ketua Karang Taruna Desa Curug mulai dari tahun 2020 dan saat ini terpilih menjadi Ketua Kelompok Kerja Pondok Pesantren seKecamatan Gunungsindur yang digugus oleh Depag kabupaten Bogor.

            Pendidikan non formal yang pernah diikuti Komunikasi Bahasa Tubuh oleh Allan Pease Int, Komunikasi Public Speaking di Kahfi BBC School, Pelatihan Kepemimpinan oleh Kubik Leadership, Pelatihan Guru Seni Budaya di PPPPTK Seni Budaya, Pelatian Guru Inti di Dinas Pendidikan JABAR, Keterampilan Guru Ilmu Hadits, Aqidah, B.Arab di Yayasan BISA dan pernah mengajar di Pondok Pesantren Daarul Shafa pada tahun 2008 – 2010.

            Pada tahun 2021 awal ustad Haeckal diminta menjadi Pengasuh Pondok setelah wafatnya ayahanda K.H Endai pada tahun 2019 dan wafatnya Abah Zaenal ditahun 2020 akhir, beliau berdua selaku pendiri memberi kepercayaan kepada ustad haeckal sebagai putra mahkota untuk melanjutkan estafet kepemimpinan pondok bersama Ustad Muhammad Yaqub Unang dan Ustad Asep Saepul Millah yang telah ditunjuk Yayasan Islam Al-Ghozali.

Biografi Ustad Muhammad Yaqub Unang, S.Ag (Pimpinan) 

           Al Ustad Muhammad Yaqub Unang sering disapa dengan panggilan Yaqub, beliau berasal daerah Bogor dan lahir pada tanggal 3 Juli 1958. Bapaknya bernama H. Unang dan ibundanya adalah ibu Sani. Beliau memulai pendidikan dari SDN Cibinong lulus pada tahun 1971, kemudian melanjutkan pendidikan ke Pondok Modern Ngabar yang bertepat di Ponorogo, Jawa Timur selama 1 tahun dan melanjutkannya di Pondok Modern Darussalam Gontor yang masih bertempat di kota yang sama yaitu Ponorogo, dan lulus pada tahun 1978. Ustad Yaqub melanjutkan pendidikan setelah lulus KMI Gontor di Istitut Pendidikan Darussalam (IPD) untuk mendapatkan Strata 1 di Fakultas Agama dan berhasil mendapatkan gelar S.Ag pada tahun 1983. Pada tahun 19.. Ustad Yaqub menikah dengan Ustazah Venti Rahmawati, M.Pd. yang dikaruniai 5 orang anak, 1 putra dan 4 Putri: 1. Aatiyah Mufidah, 2. Ima Marwah, 3. Abdul Fattah Azzam, 4. Qurrotu’ Aini Al Jawwaadah dan 5. Mayyaza ‘Ajillah Binimah.

            Masa pengabdian beliau kepada masyarakat dan lembaga-lembaga pendidikan dimulai setelah beliau menyelesaikan pendidikan Strata 1 di IPD. Pondok Pesantren Darunnajah adalah lembaga pendidikan yang pertama mulai tahun 1983-1987. Setelah 4 tahun mengabdikan diri ke Pondok Pesantren Darunnajah beliau berniat mengabdikan diri ke kampungnya yaitu Desa Cibinong, Kab. Bogor, sesampainya dirumah beliau melanjutkan pengabdiannya ke Pondok Darul Mukhlisin yang bertempat di Desa Cibinong selama kurang lebih 16 tahun hingga tahun 2002. Pada tahun 1996 Ustad Yaqub sudah mulai mengajar di Pondok Modern Al-Ghozali akan tetapi saat itu masih bersifat pulang-pergi karena beliau masih mengabdi di Pondok Darul Mukhlisin, dan di tahun 2002 Ustad Yaqub beserta keluarga pindah dan melanjutkan pengabdiannya ke pada Pondok Modern Al-Ghozali hingga sampai saat ini, dan setelah wafatnya pendiri pondok yaitu K.H. Endai Jauhari Firdaus dan Abah Zaenal Abidin, ustad Yaqub Unang ditunjuk untuk melanjutkan estafet kepemimpinan dan menjadi pengasuh Pondok Modern Al-Ghozali.

Biografi Kiyai Drs. Zaenal Abidin. (Pendiri)

           Pendidri Pondok Modern Al-Ghozali salah satunya adalah Abah Zaenal Abidin. Abah Zaenal lahir di Telukbetung, Lampung pada tanggal 21 Januari 1957, beliau lahir dari pasangan bapak Natiwan dan ibu Rumini. Abah adalah panggilan yang beliau sematkan kepada dirinya sendiri agar santri lebih dekat dan menganggap beliau sebagai abah atau bapak selama belajar di pondok. Abah Zaenal menikah dengan Umi Dra. Anny Lutfiyanti pada bulan Februari tahun 1986 dan dikaruniai 5 orang anak, 1. Zaini Fikri, S.Pd.I., 2. Muhamad Hidayatu Rusydi, S.H., 3. Shoifatu Zahroh, S.Tr.Keb., 4. Saleha Mufida, S.Sos., M.Han., dan 5. Lulu Hayatunnufus.   

            Jenjang pendidikan yang telah abah Zaenal lalui adalah SDN Bunut, Lampung pada tahun 1972, setelah selesai menempuh sekolah dasar abah juga sempat belajar di Pondok Pesantren Thowalib, Padang Panjang selama 1 tahun. Beliau melanjutkan pendidikan ke Pondok Pesantren Ngabar di Ponorogo, Jawa Timur selama 1 tahun. Jenjang pendidikan selanjutnya abah Zaenal masuk ke Pondok Modern Darussalam Gontor dan lulus pada tahun 1979 dan menyelesaikan Strata 1 di Fakultas Syari’ah, Universitas Islam Indonesia (UII) pada tahun 1990 , pada masa perkuliahan beliau juga belajar / mondok di Pondok Pesantren Ali Maksum, Kerapyak, Yogyakarta. Abah Zaenal juga sempat berkuliah di IAIN Jakarta selama 2 tahun di Fakultas Usuluddin – Prodi Filsafat. 

             Setelah menyelesaikan pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor, abah pernah mengabdikan diri sebagai guru di beberapa lembaga pendidikan. Abah mengabdikan diri di Pondok Pesantren Pabelan, Magelang, Jawa Tengah mulai dari tahun 1983-1985, kemudian di Madrasah Mu’alimin, Purwokerto selama 1 tahun. Pondok Pesantren Assalam, Solo, Jawa Tengah selama 2 tahun dan Pondok Pesantren Al Kholidin, Jakarta Selatan selama 1 tahun. Pondok pesantren yang terakhir adalah Pondok Modern Al-Ghozali hingga akhir hayat beliau. Pada masa perkuliahan selain sibuk belajar di kampus dan pondok abah Zaenal juga aktif berorganisasi di kampusnya, yaitu organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

              Abah Zaenal mulai masuk ke Pondok Modern Al-Ghpzali pada tanggal 25 Desember 1993, dimana sebelumya ketika ada perkumpulan teman-teman angkatan saat belajar di pondok Gontor beliau diminta langsung oleh K.H. Endai Jauhari Firdaus untuk membantu mengelola pondok Al-Ghozali sebagai pengasuh. Amanah yang diberikan itu dimaksimalkan oleh beliau dengan bantuan guru-guru lain, dalam hal membangun pendidikan dan juga insfarastruktur yang ada di Pondok Modren Al-Ghozali ini. Abah Zaenal mengabdi dengan sepenuh hati hingga akhir hayatnya, beliau wafat pada Kamis, 31 Desember 2020 dan dimakamkan di dalam komplek pondok.

Biografi Drs. K.H. Endai Jauhari Firdaus (Pendiri)

            K.H. Endai Jauhari Firdaus lahir di Bogor pada tanggal 1 Januari 1957, lahir dari pasangan bapak H. Muhammad Ghozali Dan ibu Hj. Djaujjah. Beliau adalah pendiri Yayasan Pendidikan Islam Al-Ghozali bersama dengan ayah handanya pada tahun 1982. K.H. Endai kecil lulus sekolah dasar di SD pada tahun 1974, kemudian melanjutkan jenjang pendidikannya di Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur dan lulus pada tahun 1979. Pada tahun 1984 beliau berhasil menyelesaikan pendidikan Strata 1 di Istitut Agama Islam Negeri (IAIN) Jakarta, di fakultas Usuluddin. Pada tahun 1984 K.H. Endai menikah dengan Ibu Hj. Dewi Kurniati, S.Pd dan dikaruniai 3 anak, 1. Muhammad Jauhar Haeckal, S.HI., 2. Fikih Kartika Murni, S.Pd., dan 3. Muhammad Fahril Alkabiri, S.E. 

            Pengabdian kepada lembaga pendidikan setelah lulusnya beliau dari pondok adalah pengabdian 1 tahun di Pondok Modern Darussalam Gontor hingga tahun 1980, kemudian mengajar di YAPAI di daerah Sawangan, Depok mulai dari tahun 1981-1983. Pada tahun 1983 beliau lanjut mengajar di ARISTOS, Sawangan Depok selama 2 tahun,  disamping mengajar di sekolah tersebut beliau juga mengajar di SMP Islam Parung selama 2 tahun mulai tahun hingga tahun 1984. Merasa cukup dengan pengalaman mengajar dibeberapa tempat akhirnya K.H. Endai mulai mengajar di yayasan yang telah beliau bangun yaitu SMP dan SMA Islam Al-Ghozali mulai dari tahun 1987 hingga tahun 2000.   

            K.H. Endai ketika tahun 1990 diangkat menjadi Kepala Desa Curug selama 2 periode, hingga tahun 1999, dan sempat mendapatkan penghargaan sebagai “Kepala Desa Teladan” lomba desa tingkat Provinsi maupun tingkat Nasional di tahun 1993. Pada masa sibuk itu beliau dan keluarga merencanakan pembanguanan lembaga pendidikan non formal yaitu pondok pesantren. Rencana yang sudah dimulai dari tahun 1993 itu terus dimatangkan oleh K.H. Endai, dengan bantuan dan motifasi dari teman angkatan saat di pondok dahulu, beliau bermusyawarah dan meminta bantuan dari salah satu teman yang telah direkomendasikan teman-teman lainnya, yaitu Abah Zaenal Abidin untuk membantunya menjadi pengasuh di Pondok Modern Al-Ghozali yang baru ingin bangun. Pada tanggal 25 Desember 1993 K.H. Endai menjemput Abah Zaenal di Pondok Pesantren Al Kholidin, Jakarta Selatan untuk memulai mengembangkan Pondok Modern Al-Ghozali. Pengabdian K.H. Endai usai setelah wafatnya beliau, pada hari Selasa, 10 Oktober 2019 dan dimakamkan di dalam komplek pondok.